They're Always Be a Wonder Woman

  Wanita, entahlah mahluk tuhan yang satu ini sungguh sangat istimewa dan sekaligus penuh misteri. Kenapa ? istimewa karena kelembutan, perhatian, kesetiaan dan pengorbanan mereka terhadap suami, anak, cucu atau bahkan untuk kekasih. Mereka selalu memberikan perhatian walaupun kadang kita (para lelaki) merasa risih dan menganggap bawel. Padahal yang saya tahu mereka hanya ingin peduli kepada kita. Mereka selalu setia, walaupun kita (para lelaki) seringkali meninggalkan, berbuat dan bersikap kasar. Mungkin mereka sedih dan kecewa, tetapi mereka selalu mencoba tegar, sabar dan selalu lembut di depan kita. Mereka mau dan rela berkorban untuk apa yang menjadi kebutuhan dan kebahagiaan kita.
  Dari sekian banyak wanita di bumi ini (entah berapa jumlah pastinya), hanya ada segelintir wanita-wanita istimewa di dalam hidup saya. Yang pertama, pastilah mama saya. Wanita tangguh, sabar, tegar dan rela berbuat apapun untuk saya dan adik-adik saya di rumah. Walaupun seringkali beliau bawel dan marah-marah, percayalah beliau selalu melakukan itu karena dasar sayang dan peduli kepada kami (anak-anaknya). Yang bodohnya, sering salah artikan sebagai sikap benci dan menyebalkan. Padahal apa yang telah beliau lakukan sangat besar, dan apa yang saya lakukan untuk kebahagiaan beliau masi belum ada, sama sekali.
  Yang kedua, saya ingat nenek saya, ibu dari ayah saya. orang yang sangat sayang dan merawat saya sedari kecil. Yang mengajarkan dan mendukung apapun yang menjadi kesukaan dan kemampuan saya saat ini. Yang selalu melarang saya jajan sembarang, tetapi mau menggantinya dengan membuatkan kue atau jajanan untuk saya. Alasannya simple saja, biar saya tidak sakit (mungkin dulu ketika saya masih kecil gampang sakit). Nenek terbaik yang selalu mengajak saya plesir kemana-mana setiap akhir minggunya, yang merawat dan menjaga saya ketika sakit asma atau batuk parah saya kumat. Sayang beliau tidak lama menemani hidup saya, karena ketika saya beranjak kelas enam Sekolah Dasar (SD) beliau wafat. Padahal misalkan beliau masih ada sekarang, ingin saya bilang, "Terima kasih nenek, saya mampu tumbuh seperti sekarang karena anda yang merawat saya dengan penuh kasih sayang dan juga telaten."
  Wanita terakhir, mungkin istri saya kelak, tetapi entah itu siapa (karena masih abu-abu). Bolehlah, sementara untuk kekasih saya sekarang, Rakhma Novianita. Mungkin dia wanita yang memadukan sisi dari mama atau nenek saya tadi, sedikit cerewet, penuh perhatian, rela berkorban, selalu mendukung apa yang saya inginkan (asal baik) dan juga jago masak. Ya walaupun ada beberapa sifatnya yang tidak saya sukai sebenarnya, but that's okay. Kalau kita mencintai seseorang karena apa yang baik pada dia, maka kita juga harus siap untuk menyayangi apa yang menjadi kekuarangannya (ciyeeh). Tetapi itulah adanya, satu lagi, mungkin dia tidak sempurna, tetapi dia selalu mencoba untuk terlihat sempurna. Selain itu untuk kesetiaan, hmm, bisa dikatakan dia wanita yang setia. Walaupun nih, saya sering dan seringkali membuat kecewa dan menangis. Tetapi dia selalu mencoba untuk memaafkan dan menerima saya kembali.
  Yep, they're always be a wonder woman for me, for my life, in the past, now or (maybe) soon. Mungkin tulisan ini hanyalah sebagai gambaran untuk kita (para lelaki) untuk selalu menghormati dan menghargai wanita, siapa pun itu. Karena hidup kita (diakui atau tidak) selalu dekat dan membutuhkan wanita-wanita hebat untuk mendukung, membantu dan merawat kita.

No comments:

Post a Comment