Refleksi 85 Tahun Sumpah Pemuda : Saatnya Pemuda Lebih Ambil Bagian !!



   Mungkin bisa dikatakan tulisan saya ini sudah sedikit terasa basi, karena hari sumpah pemuda sudah lewat sehari. Tetapi tidak apalah, toh yang terpenting semangat dan apa yang menjadi buah pikiran saya dapat tertuang dalam tulisan sederhana ini. Bicara tentang sumpah, di Indonesia tercinta ini saya mengetahui ada dua buah sumpah yang telah terucap (yang tentunya sangat berpengaruh dalam perjalanan bangsa ini kedepannya). Yang pertama adalah sumpah palapa yang terucap oleh sang maha patih legendaris kerajaan besar Majapahit Gajah Mada pada tahun 1258 S/1336 M, dimana sumpah itu sangat menggetarkan dan revolusioner pada waktu itu sehingga dapat menyatukan nusantara dalam satu panji dwaja/pataka gula kelapa. Yang akhirnya kini diwarisi oleh bangsa Indonesia sebagai luas negara (walaupun tidak seluas dahulu) dan juga bendera kebangsaan.
  Sumpah kedua adalah sumpah pemuda, 27-28 Oktober 1928 pemuda-pemuda dari seluruh Indonesia berkumpul di batavia (jakarta sekarang) dalam kongres pemuda II. Hasil kongres waktu itu para pemuda mengucapkan ikrar berbangsa, bertanah air dan berbahasa satu untuk Indonesia. Tentu saja peristiwa itu sebagai tonggak awal, kristalisasi cita-cita dan juga semangat dalam proses kemerdekaan Indonesia tahun 1945.
  Indonesia dewasa ini, mungkin sebagian berpendapat adalah fase terburuk yang tengah dialami negara tercinta ini. Korupsi yang merajalela, pemimpin dan juga pejabat yang saling tikung merebut kekuasaan, harga BBM dan juga bahan pokok lainnya yang melambung tinggi, industrilisasi yang tidak tepat guna, tidak berdaulatnya atas SDA yang melimpah, tingkat pengangguran-kemiskinan-kesenjangan yang tinggi dan berbagai masalah lainnya. Kalau boleh diibaratkan Indonesia kini sedang dikebiri, bukan hanya oleh bangsa asing tetapi juga oleh pribuminya sendiri.
Pertanyaannya sampai kapan ini akan terus berlangsung ? seperti menunggu turunnya hujan di padang pasir, sang satrio paninggit atau ratu adil harus segera muncul untuk mengatasi dan membereskan segala kekacauan ini. Dan yang diharapkan atas itu semua adalah kita, kita sebagai kaum muda, golongan yang membawa perubahan untuk negara tercinta ini. Pemuda dengan berbagai pikiran dan gagasan yang revolusioner, pemuda dengan semangatnya yang membara, pemuda dengan aksi nyata yang kreatif, pemuda yang selalu berpegang teguh pada sang garuda dan pancasila sebagai ideologinya.
   Tetapi sudahkan kebanyakan dari kita menjadi kriteria pemuda yang saya tuliskan diatas tadi. Hmm, suatu pertanyaan yang mungkin buat saya sendiri sangat sulit untuk menjawab (selain pastinya sangat menohok kalbu). Karena masih banyak dari kita yang bersikap apatis terhadap kondisi negara ini, masih banyak dari kita yang masih belum bisa memberi sumbangsih nyata untuk negara ini. Memang sangat sulit, mengingat dewasa ini kita sebagai kaum pemuda lebih dimanjakan oleh kemajuan zaman dan teknologi, terbuai dengan kebudayaan luar yang keren daripada belajar tentang kebudayaan leluhur kita sendiri dan berlomba-lomba untuk menjadi yang terbaik (pintar) tanpa tahu harus digunakan untuk apa semua itu. Dan yang paling parah adalah sebagian dari kita terjerumus pada hal negatif dan memalukan. Padahal negara ini sedang membutuhkan kita untuk dapat bangkit kembali, membutuhkan kita untuk memperbaiki apa yang rusak dan kurang.
   Kabar baiknya sebagian dari kita sudah ada yang memulai hal-hal positif demi kemajuan bangsa ini, ada yang  menggagas sahabat pulau untuk memberi pendidikan temen-teman kita di pulau terpencil Indonesia, ada yang melalui gerakan-gerakan independen untuk memberdayakan dan memberi pendidikan untuk anak-anak jalanan, ada yang menjuari kejuaraan internasional diberbagai disiplin ilmu, timnas sepakbola U-19 yang memberi gelar juara AFF (gelar yang telah lama dinanti-nantikan) dan banyak lainnya. So, bagaimana dengan saya, kamu, atau kita yang masih belum bergerak ini. Demi Indonesia yang lebih baik maka segeralah untuk aksi nyata, semampu kita, sesuai keahlian kita. Terakhir, selamat hari sumpah pemuda untuk kita semua, masyarakat muda Indonesia. Merdesa !!

No comments:

Post a Comment